Inkubasi Bisnis Untuk Klaster Pokmas Komoditas Peternakan Sapi di Lokasi Restorasi Gambut Tahun 2023
Menyemai Harapan: Inkubasi Bisnis Kelompok Masyarakat di Lokasi Restorasi Gambut

Pada tahun 2023, terobosan kolaboratif yang menginspirasi terwujud di Indonesia, Yayasan Agri Muda Swasembada dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia bersatu untuk menginisiasi kegiatan Inkubasi Bisnis Untuk Klaster Pokmas Komoditas Peternakan Sapi di Lokasi Restorasi Gambut Tahun 2023. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal di Provinsi Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah, serta merupakan tindak lanjut dari kegiatan revitalisasi ekonomi kelompok masyarakat di lokasi restorasi gambut sambil mempromosikan restorasi gambut yang berkelanjutan.

Kegiatan kerjasama ini adalah kerjasama di tahun kedua antara Yayasan Agri Muda Swasembada dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI. Kegiatan yang dilaksanakan juga tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya hanya dengan sasaratarget yang lebih banyak. Selain itu, metode pelaksanaan juga disesuaikan dengan kondisi dan sosial ekonomi budaya di target lokasi.

Support from local communities

Restorasi gambut telah menjadi perhatian utama dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia, mengingat pentingnya gambut sebagai habitat alami yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sebagai penyerap karbon yang efektif. Namun, sambil berfokus pada pemulihan ekosistem, penting juga untuk melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal, sehingga mereka merasakan manfaat langsung dari upaya restorasi yang dilakukan.

Kegiatan inkubasi bisnis ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan dukungan teknis kepada kelompok masyarakat dalam pengembangan usaha peternakan sapi yang berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat lokal dapat mengembangkan usaha peternakan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan berkontribusi positif terhadap pemulihan gambut.

Salah satu aspek kunci dari kegiatan inkubasi ini adalah pemberian akses kepada masyarakat lokal terhadap teknologi dan praktik terbaik dalam bidang peternakan yang berkelanjutan. Melalui pelatihan dan pendampingan yang intensif, kelompok-kelompok masyarakat diajarkan tentang manajemen ternak yang efisien, nutrisi yang tepat, kesehatan hewan, pengolahan fermentasi pakan, dan praktik-praktik pengolahan limbah peternakan sapi yang ramah lingkungan.

Selain itu, kolaborasi antara Yayasan Agri Muda Swasembada dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI juga memberikan dukungan dalam hal akses pasar dan pemasaran bagi produk-produk peternakan yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat. Melalui jejaring yang luas dan promosi yang cermat, diharapkan produk-produk tersebut dapat menembus pasar lokal maupun regional, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Dengan demikian, kegiatan inkubasi bisnis kelompok masyarakat di lokasi restorasi gambut klaster komoditas peternakan merupakan langkah konkret dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia. Melalui kolaborasi yang kuat antara pihak swasta, lembaga pemerintah, dan masyarakat lokal, kita dapat bersama-sama menyemai harapan untuk masa depan yang lebih baik, di mana kesejahteraan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat tercapai secara bersamaan.

“No act of kindness, no matter how small, is ever wasted.”

– Aesop